Profil

Foto saya
Tangerang, Banten, Indonesia
Sesuka Hati dan Selalu Ceria

Senin, 30 April 2012

Sop Buntut Legendaris


Perpaduan rempah rempah dan racikan resep bumbu halusnya memanjakan lidah kala menikmati Sop Buntut dengan citra rasa legendaris.
Di Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan banyak sekali rumah makan yang menyajikan menu jenis Sop Buntut, namun tidak semua tempat mampu menjaga citra rasa makanan berkuah tersebut dan memang tidak mudah untuk mendapatkan ramuan sop buntut yang tidak bau amis. Lain halnya dengan rumah makan yang berada dibilangan Senayan ini.
Sop Buntut Ibu Samino, citra dan rasanya yang cukup legendaris ini sudah cukup dikenal pecinta kuliner. Rumah makan yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun ini selalau dibanjiri oleh pengunjung terutama pada jam jam kantor diwaktu makan siang. “Bisa mencapai 100 orang pengunjung setiap harinya,” cerita Wahyu Eko, Pemilik Sop Buntut Ibu Samino. Mulai dari pengunjung biasa hingga kalangan Atlit, Selebritis dan Pejabat, bahkan pengunjung dari luar jakarta. 
Menu sop buntut yang disajikan sangat berbeda dengan sop buntut pada umunya, mulai dari rasa hingga ukuran porsi dengan harga yang cukup murah. Untuk rasa sop buntutnya  tidak perlu diragukan lagi, dagingnya yang empuk dan kuahnya yang encer terasa pas  dilidah. Satu porsi sop buntut biasa dipatok harga Rp. 30 ribu, sedangkan sop buntut special dengan ukuran porsi yang cukup besar ini seharga Rp. 60 ribu gratis tempe penyet.
Beragam menu khas lainnya yang tersaji disini seperti sop konro, sop ayam, bebek bakar dan ayam bakar. Selain menu yang berkuah juga ada menu goreng seperti bebek goreng kremes, ayam goreng kampung dan kremes serta menu lainnya. Sebagai pelepas dahaga, rumah makan ini menawarkan berbagai minuman seperti es kelapa muda, es capucino serta soft drink.
Sop buntut yang berlokasi dijalan New Delhi Pintu 1, Senayan, ciri khasnya adalah kuahnya yang bening tanpa menggunakan sayur dan tanpa lemak. “Yang membedakannya adalah bumbunya dengan 11 rempah rempah dan resep bumbu halus agar baunya tidak amis,” tutur Siti Wahyuni. Putri Pak Samino ini menambahkan, bumbu yang diracik untuk makanan berkuah ini harus sesuai dengan takaranya untuk tetap menjaga kualitas rasa.
Seiring perkembangan usaha kulinernya semakin pesat. Kini Wahyu dan Siti, sudah mengelola tujun cabang sop buntut Ibu Samino diantaranya dikawasan Pakubuwono dan Arteri Permata Hijau. Untuk menunjang bisnisnya tersebut, pasangan suami istri ini menyediakan layanan Delivery oreder dan catering hingga layanan tempat untuk berbagai acara seperti acara kantor, ulang tahun dan acara keluarga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar